Kamis, 31 Januari 2013

Hosting

 HOSTING

    Hosting adalah tempat anda menaruh file – file pembangun website. Bila kita ibaratkan domain adalah alamat rumah anda, berarti hosting adalah tanahnya.
     Istilah hosting sering disebut dengan nama webhosting / webserver / server di dalam dunia internet jadi anda tidak perlu bingung hanya karena beberapa istilah yang berbeda karena intinya tetap sama saja.
    Saat anda menyewa hosting, maka anda hanya diberikan sebuah tanah kosong untuk dibangun. Terserah kepada anda ingin mengisinya dengan apa aja. Pada umumnya orang menyewa hosting untuk menaruh file – file yang kapasitasnya besar, sehingga tidak membebani harddisk dalam komputer pribadi, atau melakukan instalasi script website seperti wordpress. Salah satu contoh nyatanya adalah website saya www.PabrikHelm.com menggunakan shared hosting dari hostgator.
  • PEMBAGIAN HOSTING

Berdasarkan kapasitasnya, hosting terbagi menjadi 3 kategori besar:

1. Shared Hosting

     adalah paket webhosting yang memberikan space / ruang kepada anda untuk menempatkan file – file anda dan juga melakukan instalasi script website. Dinamakan shared karena 1 sumber daya server (server resources) digunakan secara bersama – sama oleh beberapa pengguna hosting selain anda.
       Dikarenakan anda berbagi space / ruang kepada beberapa pengguna hosting lainnya, maka sumber daya server (resources server) yang anda miliki menjadi terbatas. Contoh sederhananya seperti ini: anda menginstal website di sebuah shared hosting, dimana 10 orang lainnya juga menginstal website di hosting yang sama. Suatu ketika salah satu pengguna hosting si “A” kebanjiran pengunjung ke dalam websitenya, otomatis website si “A” membutuhkan sumber daya server (resources server) yang sangat besar dan langsung menarik atau menggunakan  space / ruang yang tersedia sehingga bisa saja saat itu website anda menjadi agak pelan aksesnya karena spacenya cenderung tersedot oleh si “A”.
Untuk tahap awal, saya merekomendasikan anda untuk menyewa shared hosting untuk membangun sebuah website karena biayanya yang sangat terjangkau (bergantung dari penyedia layanan hostingnya karena besarnya space yang diberikan juga berbeda – beda) dibandingkan dengan VPS hosting dan juga dedicated hosting

2. VPS (Virtual Private Server) Hosting

          adalah paket webhosting yang memiliki kapasitas lebih tinggi daripada shared hosting dimana satu server digunakan secara bersama – sama oleh beberapa pengguna yang jumlah orangnya dibatasi, dan setiap pengguna memiliki lingkungan sistem operasi virtualnya sendiri – sendiri seperti kapasitas RAM dan CPU yang sudah fixed layaknya sebuah laptop tersendiri. Kelebihan dari VPS adalah anda sebagai pengguna dapat menggunakan kapasitas server yang telah diberikan secara maksimal tanpa perlu kuatir sumber daya server anda akan tersedot oleh pengguna hosting lainnya.
         Pada prakteknya, VPS hosting lebih sering digunakan untuk menjalankan sebuah software khusus yang memerlukan kapasitas server tertentu, dimana kita install software tersebut di dalam VPS dan menjalankannya selama 24 jam penuh tanpa berhenti. Contohnya pada kasus saya dimana saya menyewa  2 VPS dengan kriteria khusus untuk menjalankan 2 buah software untuk kepentingan  SEO (Search Engine Optimization) selama 24 jam penuh dan melakukan pengamatan setiap 2 hari sekali untuk memastikan semuanya berjalan dengan baik.

3. Dedicated Hosting (Dedicated Server)

              adalah tingkatan webhosting yang tertinggi dimana 1 server hosting hanya dimiliki penuh oleh satu pengguna dan tidak dibagikan kepada pengguna lainnya. Anda sebagai pengguna hosting berhak untuk mengajukan spesifikasi server yang diinginkan secara detail, yang kemudian server anda akan ditempatkan pada sebuah data center. Anda akan membutuhkan fasilitas dedicated hosting ini ketika website anda sudah memiliki pengunjung dalam jumlah yang sangat banyak sekali dan juga kebutuhan download dan upload yang sangat besar di dalam website anda.
                  Untuk kebutuhan awal membangun sebuah pabrik online, anda hanya memerlukan fasilitas shared hosting saja dan ketika website anda telah berkembang pesat, anda dapat melakukan upgrade hosting ke tingkatan yang lebih tinggi untuk menghemat biaya di awal anda memulainya persis seperti yang saya lakukan.

  • CARA MEMBELI HOSTING

           Seperti layaknya domain, tempat kita membeli hosting juga ada bermacam – macam akan tetapi saya hanya akan merekomendasikan tempat hosting yang sudah terbukti bagus dari segi kualitas, pelayanan dan juga harga yang diberikan. Tempat hosting yang saya gunakan dari pertama kali saya memulai sampai detik ini adalah www.hostgator.com.

Rabu, 30 Januari 2013

Materi Kelas 9 : Jaringan Komputer

Pengertian Jaringan Komputer 
 
Sistem jaringan komputer adalah gabungan atau kumpulan dari beberapa komputer yang dapat diakses secara bersama – sama (seperti floopy disk, CD-ROM, printer, dan sebagainya), dan dapat berhubungan dengan komputer induk sistem lainnya yang letaknya berjauhan.

Adapun komunikasi data dapat diartikan pengiriman data secara elektronik dari satu tempat ke tempat lain melalui suatu media komunikasi, dan data yang dikirimkan tersebut merupakan hasil atau akan diproses oleh suatu sistem komputer.

Sistem jaringan dapat memiliki peralatan pada komputer server untuk dipakai secara bersama dengan komputer client-nya. Namun pada setiap komputer lokal dapat juga dipasang peralatan khusus untuk keperluan komputer lokal tersebut.


Dalam jaringan ada tiga komponen utama yang harus dipahami, yaitu :
  • Host atau node, yaitu sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima dari data yang dikirimkan. Node ini dapat berupa:
    • Server : komputer tempat penyimpanan data dan program-program aplikasi yang digunakan dalam jaringan,
    • Client : komputer yang dapat mengakses sumber daya (berupa data dan program aplikasi) yang ada pada server,
    • Shared pheriperal : peralatan-peralatan yang terhubung dan digunakan dalam jaringan (misalnya, printer, scanner, harddisk, modem, dan lain-lain).
  • Link, adalah media komunikasi yang menghubungkan antara node yang satu dengan node lainnya. Media ini dapat berupa saluran transmisi kabel dan tanpa kabel,
  • Software (Perangkat Lunak), yaitu program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Termasuk di dalamnya sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai pengatur komunikasi data dan periferal dalam jaringan.
Tipe-tipe Jaringan Komputer
Ada beberapa tipe jaringan komputer yang umumnya digunakan. Berikut ini beberapa klasifikasi tipe jaringan komputer yang ada :
1.    Berdasarkan letak geografis
  • Local Area Network (LAN), jaringan ini berada pada satu bangunan atau lokasi yang sama, dengan kecepatan transmisi data yang tinggi (mulai dari 10 Mbps ke atas), dan menggunakan peralatan tambahan seperti repeater, hub, dan sebagainya.
  • Metropolitan Area Network (MAN), jaringan ini merupakan gabungan beberapa LAN yang terletak pada satu kota(jangkauan 50-75 mil) yang dihubungkan dengan kabel khusus atau melalui saluran telepon, dengan kecepatan transmisi antara 56 Kbps sampai 1 Mbps, dan menggunakan peralatan seperti router, telepon, ATM switch, dan antena parabola.
  • Wide Area Network (WAN), jaringan ini merupakan gabungan dari komputer LAN atau MAN yang ada di seluruh permukaan bumi ini yang dihubungkan dengan saluran telepon, gelombang elektromagnetik, atau satelit; dengan kecepatan transmisi yang lebih lambat dari 2 jenis jaringan sebelumnya, dan menggunakan peralatan seperti router, modem, WAN switches..
2.    Berdasarkan arsitektur jaringan
  • jaringan peer to peer
  • jaringan berbasis server (server-based network/server-client network)
  • jaringan hibrid.
(Bagian ini akan dibahas lebih lanjut pada bahasan selanjutnya)
3.    Berdasarkan teknologi transmisi
  • Jaringan switch, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima melalui mesin-mesin perantara atau saluran telepon,
  • Jaringan broadcast, merupakan jaringan yang penyampaian informasi dari pengirim ke penerima dilakukan secara broadcast (disiarkan ke segala arah) baik melalui saluran kabel maupun saluran tanpa kabel.
Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai berikut:
1.    Workstation
Dalam jaringan, workstation sebenarnya adalah node atau host yang berupa suatu sistem komputer. User berhubungan dengan jaringan melalui workstation dan juga saling berkomunikasi seperti saling bertukar data. User juga dapat mengakses program aplikasi pada workstation yang dapat bekerja sendiri di workstation (stand-alone) itu sendiri ataupun menggunakan jaringan untuk saling berbagi informasi dengan workstation atau user lain.
Workstation dapat berfungsi sebagai :
a.    Server
Sesuai dengan namanya, ini adalah perangkat keras yang berfungsi untuk melayani jaringan dan klien yang terhubung pada jaringan tersebut. Server dapat berupa sistem komputer yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu, seperti untuk penggunaan printer secara bersama (print server), untuk hubungan eksternal LAN ke jaringan lain (communication server), dan file server yakni disk yang digunakan secara bersama oleh beberapa klien. Server ini tidak dapat digunakan sebagai klien, karena baik secara hardware maupun software, ia hanya berfungsi untuk mengelola jaringan.

Ada pula server yang berupa workstation dengan disk drive yang cukup besar kapasitasnya, sehingga server tersebut dapat juga digunakan sebagai workstation oleh user.
b.    Client (klien)
Sebuah workstation umumnya berfungsi sebagai klien dari suatu server, karena memang workstation akan menggunakan fasilitas yang diberikan oleh suatu server. Jadi, server melayani, sedangkan klien dilayani.
2.    Link
Link atau hubungan dalam Jaringan Lokal dikenal sebagai media transmisi berupa kabel maupun tanpa kabel, yang secara fisik menghubungkan server dan klien.
3.    Transceiver
Transceiver (transmitter-receiver) merupakan perangkat keras yang menghubungkan workstation atau sistem komputer dengan media transmisi .
4.    Kartu Jaringan (Network Interface Card / NIC)
Kartu jaringan ini adalah kartu yang dipasang pada PC yang mengendalikan pertukaran data antarworkstation yang ada dalam jaringan lokal. Setiap workstation harus dilengkapi dengan NIC yang secara fisik terhubung langsung dengan bus internal dari PC.
5.    Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak jaringan mencakup:
  • sistem operasi LAN,
  • perangkat lunak aplikasi,
  • perangkat lunak pemrograman, dan
  • program utiliti.
Perangkat lunak ini sangat penting dan mutlak untuk memungkinkan komunikasi antara sistem komputer yang satu dengan sistem komputer lainnya. Tanpa perangkat lunak ini, jaringan tidak akan berfungsi. Sistem komputer dengan LAN dapat menjalankan semua perangkat lunak aplikasi yang dapat berjalan pada stand-alone PC.


Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur jaringan komputer merupakan tata cara penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak dalam jaringan agar satu komputer dengan komputer lainnya dapat melakukan komunikasi dan pertukaran data.


Ada tiga bentuk arsitektur yang umum digunakan dalam jaringan komputer:
1.    Jaringan peer to peer
Pada jaringan peer to peer (Gambar 2.2.), semua komputer memiliki posisi setara/sejajar, dalam hierarki yang sama. Setiap komputer dapat menjadi klien terhadap komputer peer lainnya, setiap komputer dapat pula berbagi sumber daya dengan komputer yang berada dalam jaringan peer-to-peer ini. Sumber daya diletakkan secara desentralisasi pada setiap anggota jaringan, dan tidak memerlukan administrator jaringan.

Aliran informasi bisa mengalir di antara dua komputer secara langsung, di mana pun. Namun, jaringan ini tidak sepenuhnya bebas tanpa kontrol, masih bisa digunakan password untuk memproteksi file dan folder, dapat juga diatur agar orang-orang tertentu tidak bisa menggunakan periferal tertentu.

Karena kemudahan pemasangan, pemeliharaan, serta biaya, jaringan ini lebih populer untuk jaringan dengan jumlah komputer yang sedikit (sekitar 2 sampai 20 komputer).

Sifat jaringan peer to peer digunakan untuk hubungan antara setiap komputer yang terhubung dalam jaringan komputer yang ada, sehingga komunikasi data terjadi antar komputer dengan hierarki yang sama karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien.
Jaringan peer-to-peer
Gambar  Jaringan peer-to-peer
2.    Jaringan client/server

Pada jaringan client/server (Gambar 2.3.), perangkat lunak yang mengontrol keseluruhan kerja jaringan berada pada server. Jaringan ini dapat menghubungkan ratusan komputer dengan tingkat keamanan yang tidak dimungkinkan dalam jaringan peer-to-peer.

Jaringan ini bisa diatur sehingga setiap klien harus log on ke server sebelum bisa memanfaatkan sumber daya yang terhubung ke server. Server lalu mengotentikasi klien dan memverifikasi bahwa komputer yang digunakan klien tersebut memiliki izin untuk log on ke jaringan, dengan memeriksa username dan password klien tersebut terhadap database pada server.

Jaringan client/server
Gambar Jaringan client/server
3.    Jaringan hybrid
Jaringan ini merupakan gabungan dari sifat pada jaringan peer to peer dan client/server. Workgroup yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung dapat mengelola sumber daya tanpa membutuhkan otorisasi dari administrator jaringan atau server. Pada jenis jaringan ini, terdapat pula sifat dari jaringan client/server sedemikian sehingga tingkat keamanan dapat lebih terjaga dan adanya server yang mempunyai suatu fungsi layanan tertentu, seperti sebagai file server, print server, database server, mail server, dan lainnya.